Senin, 26 September 2011

Perubahan

Posted by Ryan 22.52
Ketika kita mulai berdamai dengan hati untuk tidak melanjutkan semua kegilaan yang selama bertahun-tahun menjadi parasit dihidup kita, pasti ada banyak perasaan yang timbul mulai dari senang, pesimis dan sebagainya. Tetapi seperti kata orang bijak yang sering wara-wiri dikotak bernama televisi, mulailah untuk melakukan hal yang mudah untuk meng-eliminasi ketidakmungkinan semu yang selama ini menghantui setiap mimpi dan cita-cita kita. Terkadang kita mungkin gagal untuk mengalahkan hal tersebut dan menyerah pada keadaan bahwa kita adalah pecundang karna tidak mampu melakukan sesuatu yang baik bahkan untuk diri ita sendiri. Tetapi percayalah bahwa semua akan indah pada waktunya dan tuhan tidak pernah tertidur untuk meninggalkan umatnya yang mau bekerja dan berusaha dengan keras.

Saat terlintas dalam benak kita bahwa kita ingin berubah, jangan pernah berpikir untuk merubah dunia karna hal tersebut hanya ada didunia imajinasi semata, ini adalah dunia nyata kawan. Seseorang tidak bisa merubah dunia sendirian tapi yakinlah ia mampu menginspirasi banyak orang untuk mengikuti kebaikan-kebaikan kecil yang akan berdampak besar. Ada sebuah pertanyaan yang cukup klise yaitu “Seberapa besar efek "kekuatan keyakinan" bagi hidup kita?” jawabannya adalah sebesar usaha kita untuk membuktikan kekuatan tersebut kawan.

Yakinlah bahwa tuhan telah meng-anugrahkan banyak potensi dalam setiap diri umatnya ketika ia terlahir sebagai seoang khalifah dibumi ini. Proses pertem(p)u(r)an dengan hati akan menyadarkan kita bahwa betapa besarnya potensi yang kita miliki. Dan tinggal bagaimana cara kita meng-akomodir potensi tersebut agar bisa berdampak positif bagi kehidupan kita sendiri atau bahkan untuk orang-orang disekitar kita. Kuncinya mungkin adalah jangan pernah takut untuk mencoba segala kemungkinan yang ada disekitar kita karna semuanya adalah misteri, dan misteri tersebut menunggu orang-orang hebat untuk mengungkapnya.

Mulai sekarang biasakan diri kita untuk bersiap menerima segala hadangan yang datang ketika kita ingin melakukan hal positif untuk diri kita. Lalu perhatikan apa yang akan terjadi….^.^

Jumat, 16 September 2011

Hobi n' Kreativitas

Posted by Ryan 01.20
Kreativitas adalah soal "nilai tambah". Orang kreatif dan orang malas mungkin sama-sama punya laptop seharga 5-15 juta rupiah. Bedanya, dengan laptop dan imajinasinya, orang kreatif bisa menghasilkan potensi ekonomi puluhan hingga ratusan kali lipat; sementara orang malas hanya menikmati suara atau gambar bergerak dari sana. Jika saya menulis, bukan semata-mata karena saya hobi menulis; sekadar hobi tak bisa menawar gejolak harga minyak dunia; saya menulis untuk hidup dalam kreativitas! Mau?

Rabu, 07 September 2011

Aklimatisasi Diri

Posted by Ryan 20.29
Pada lanjutan pra piala dunia 2014 yang berlangsung tangggal 6 september 2011 di Gelora Bung Karno jakarta, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan lawannya yaitu Bahrain dengan skor cukup meyakinkan 2-0. Pertandingan yang diwarnai dengan banyaknya kembang api yang dinyalakan oleh penonton ini sebenarnya berjalan cukup menarik dan menjanjikan untuk timnas pada babak pertama. Namun konsentrasi yang menurun pada menit-menit akhir harus dibayar dengan bobolnya gawang indonesia yang dikawal oleh Markus Haris Maulana. Timnas pun harus masuk ruang ganti dengan keadaan tertinggal satu gol dari lawan.

Pada babak kedua permainan timnas pun tidak membaik dan hal tersebut diperparah dengan harus digantinya sejumlah pilar karna cedera. Dan malapetaka pun dimulai ketika Ismaeel Abdullatief mampu memperlebar jarak keunggulan degan tuan rumah setelah memanfaatkan kelengahan bek indonesia dalam menerapkan perangkap offside. Hal tersebut dilanjutkan dengan dihentikannya pertandingan oleh wasit Lee Min Hiu asal Korsel karna banyakanya petasan yang menyala di SUGBK pada malam itu.

Pada pertandingan terebut telihat seluruh instrumen sepakbola Indonesia belum siap untuk berada dilevel yang lebih tinggi. Ada hal kecil yang terabaikan oleh pencinta sepakbola tanah air bahwa pertandingan melawan bahrain tersebut adalah PPD 2014 putaran ketiga, 2 langkah dibelakang putaran final piala dunia Brazil 2014. Seharusnya penonton sadar bahwa ditingkat tersebut sudah tidak ada lagi toleransi terhadap hal-hal seperti kembang api dan petasan karna sesungguhnya petasan sudah ada pada saat Timnas melawan Turkmrnistan di GBK pada putaran kedua. Begitu juga dengan para pengurus PSSI yang belum siap menyelenggarakan laga uji coba yang cukup untuk Timnas karna praktis FU-15 dkk hanya melakoni dua laga uji coba melawan tim-tim kuat yaitu Palestina dan Yordania, jumlah yang sangat sedikit untuk tim yang akan menjalani putaran ketiga PPD 2014.

Semoga saja apa yang terjadi kemarin menjadikan pelajaran yang sangat berharga untuk semua pencinta sepakbola tanah air, bahwa ada rambu-rambu yang harus dihormati untuk berprestasi lebih jauh lagi dari sekedar putaran kedua pra piala dunia.

Maju terus sepakbola indonesia.......
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube