Malam ini ku hanya bisa mematung didepan kenangan ku bersamamu, mereka seolah menertawaiku dengan segala ketidakmampuanku menyampaikan semuanya padamu.
Dan perlahan gerimis mulai membuat semuanya semakin menyayat hati, mencabik setiap rentang asa yang kusandarkan padamu. Mematahkan tonggak yang sebelumnya kokoh meskipun diterpa badai.
Kini disini, disudut sempit ruang hati ditemani serpihan bejana rindu yang terserak tak beraturan, aku masih memercayai bahwa kehidupan tidak hanya berisi tentang kesusahan, kesedihan dan penuh dengan nestapa. Aku percaya ada saat dimana bahagia perlahan mulai menyapa kita meskipun itu diujung senja. Dan kita hanya perlu bersabar, percayalah waktu tidak pernah menghadiahi kekecewaan bagi mereka yg percaya.
Percayalah wahai perempuanku, ini hanya sementara.
Kini biarlah malam menggenapkan semuanya. Biarkan gelap melengkapkan cerita ini, pejamkanlah matamu kasih. Esok ketika pagi datang mengetuk pintumu, sambutlah dengan suka cita. Rayakan kedatangannya dengan semua cara yang kau punya karna mungkin saja pagi membawaku bersamanya untuk memulai cerita bahagia.







0 komentar:
Posting Komentar