Minggu, 20 November 2011

Inilah Waktunya

Posted by Ryan 04.46
19 November 2011, Timnas Indonesia U-23 melakoni partai penting menghadapi Vietnam di babak semifinal Sea Games XXVI. Partai yang pemenangnya akan langsung mentas di partai final menghadapi Malaysia yg sudah terlebih dahulu melangkah ke final usai mengalahkan Myanmar dengan skor tipis 1-0. Pertandingan yang sangat menegangkan itu pun menghasilkan skor 2-0 untuk indonesia, skor yang sangat meyakinkan, meyakinkan masyarakat sepakbola indonesia bahwa kita bisa.

Pertandingan yang dipimpin Wasit asal Korea itu berlangsung alot dan keras menjurus kasar, itu terlihat dari banyaknya pelanggaran yang terjadi.

Namun melalui semangat yang tak kenal lelah Andik dkk berhasil mengandaskan perlawanan pemain vietnam melalui gol Patrich Wanggai dan Titus Bonai. Gol yang langsung meringankan beban berat dipundak pelatih Rahmad Darmawan, gol yang mampu membuatnya tersenyum riang itu terlihat dari selebrasi yang ia lakukan. Ya, pada saat sebelum gol Patrich tercipta, coach RD, begitu ia biasa disapa adalah orang yang paling tegang diseluruh penjuru nusantara, karena masyarakat punya ekspektasi yang sangat tinggi, agar beliau dapat memutus mimpi buruk cabang olahraga sepakbola yang tak pernah menghasilkan medali emas dalam 20 tahun terakhir.

Warga sepakbola indonesia patut mengacungi jempol untuk ketenangan coach Rahmad dalam mengambil sikap dan keputusan dalam setiap pertandingan yang dilakoni anak asunhnya di Sea Games. Ketika Indonesia tertinggal untuk pertama kalinya dalam sea games oleh musuh bebuyutan Malaysia, beliau tidak panik beliau tetap percaya kepada 11 orang yang beliau pilih untuk bertanding. Begitu juga saat Seftiahadi cedera pada awal babak kedua, pria 45 tahun ini tidak gegabah menurunkan Abdulrahman,tetapi beliau lebih memilih Diego Michiels yang memang memberikan warna baru dalam permainan sepakbola Timnas U-23.

Setelah 20 tahun menunggu, menurut saya dan juga puluhan juta masyarakat negri ini pastinya, inilah saatnya Indonesia kembali meraih medali emas setelah terakhir kali Rochi Puttiray dkk melakukannya di Filipina tepat 20 tahun silam.

Bermaterikan pemain yang mumpuni tim ini digadang-gadang mampu melewati hadangan yang ada termasuk mengalahkan malaysia dipartai puncak 21 november 2011. Tetapi sekali lagi, pelatih Rahmad darmawan menunjukkan kelebihanya sebagai pelatih, beliau tak mau jumawa dan sesumbar dan juga beliau meminta agar tidak ada sorotan yang berlebihan yang membuat anak-anak muda terlena, seperti yang terjadi pada Piala AFF 2011 setahun silam. Tidak ada kepastian sebelum kompetisi berakhir.

Semoga saja esok para garuda muda mampu menancapkan cakarnya dan bermain spartan selama 90 menit untuk meraih hasil yang maksimal. Doa masyarakat negeri ini menyertai semangat mereka untuk mengangkat harga diri bangsa ini dan mengalahkan malaysia.

Ayoooo kawan.... Inilah Waktunya....

Maju Terus Sepakbola Indonesia.........

Sabtu, 12 November 2011

Proses

Posted by Ryan 02.58
Hidup terlalu sempurna untuk sekedar dirayakan. Itulah kalimat yg saya ucapkan pada diri sendiri pada sabtu pagi, 12 November 2011, tepat ketika saya berusia 21 tahun. Ketika matahari masih bermalas-malasan untuk keluar dari peraduannya, ibunda tercinta membangunkan saya dan menyampaikan doa-doa sederhana, doa yang slalu terucap dalam sholatnya. Menurut riwayat yang saya yakin kita smua sudah mengetahuinya doa seorang ibu akan langsung didengar oleh sang pencipta. Langsung dikabulkan ? Barangkali saya hanya bisa menduga-duga tetapi tuhan selalu meminta kita untuk berbaik sangka.

Kini saya yakin benar, hidup adalah karunia. Kita tak pernah meminta, tetapi kita 'diberi'. Betapa banyak yang sudah saya dapatkan selama 21 tahun ini, tanpa saya minta. Barangkali sesekali saya memang berdoa menginginkan sesuatu, tetapi hidup memberikan jauh lebih banyak dari pada yang saya minta. Ada banyak pemberian tuhan yang tidak bisa dihitung, mulai dari yang 'pernah','sedang',dan'akan' kita dapatkan. Hidup terlalu sempurna untuk dihitung.

Kini saya berusia 21 tahun, itu sama dengan 252 bulan, semoga usia saya tidak terperangkap dalam putaran jarum arloji. Kitungan waktu hanyalh cermin dari proses, ada yang sudah kita capai, ada yang belum. Ada yang sudah kita jalani, ada yang masih kita bayangkan. Ada yang bertambah ada yang berkurang. Tapi, sesungguhnya, Hidup terlalu semp

urna untuk dikalkulasikan.


Saat ini, disini aku berdiri mengakrabi waktu yang terus belalu, menghitung detik-detik berguguran. Seraya merapalkan doa-doa, saya meneguhkan janji itu sekali lagi : Jangan lelah berproses..!!!!!
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube