Jumat, 02 Maret 2012

Kekalahan

Posted by Ryan 20.02
Oke..Selamat pagi, Apa kabar semuanya..?? Berita yg muncul dalam seminggu ini cukup aneh ya... Mulai dari rekening puluhan miliar PNS gol IIIC, batalnya konfrontasi Angie dan Rosa dan yag paling aneh adalah kalahnya Timnas 3-1 dari Myanmar di Hassanal Bolkiah Trophy serta kekalahan memalukan pertama sejak negara ini merdeka 67 tahun silam. 

Tapi kali ini gw akan nulis tentang sepakbola aja, karna kemampuan gw ada disana.

Baiklah, kita mulai dari Timnas yg berkiprah di HBT (Hassanal Bolkiah Trophy). Tim yg dilatih Widodo C. Putro itu baru mendapat 4 poin dari 3 kali main, hasil dari sekali menang, sekali imbang, dan sekali kalah dari myanmar. Urutannya adalah menang, imbang dan kalah, grafik yang menurun ditunjukkan oleh Andik dkk. 

Memulai turnamen dengan menang melawan laos, lalu ditahan imbang singapura serta kalah 3-1 dari myanmar setelah unggul terlebih dahulu bukan merupakan sebuah catatan yg baik. Yang menjadi perhatian adalah sentralnya sosok andik vermansyah didalam tim tersebut, semua bola selalu mengarah ke striker persebaya tersebut saat akan memasuki wilayah permainan lawan. Pemain lain seolah tidak punya kepercayaan diri untuk ber-improvisasi dilapangan.

Andik menjadi kekuatan serta juga kelemahan bagi garuda muda. karna jika andik mendapat pengawalan yang ketat dari lawan, pemain lain menjadi kelabakan, karna bingung akan memberi bola pada siapa jika melakukan penyerangan. Dan itu yang terjadi dipertandingan melawan Myanmar. 

Tim Pelatih Myanmar yg dikepalai Park Sung Hwa, mantan pelatih timnas Korsel paham betul sentralnya sosok andik dalam penyerangan Tim Indonesia. Dibabak pertama ia menerapkan kontra strategi karna mendudukkan pemain andalannya dibangku cadangan. Ia menginstruksikan anak asuhnya untuk betahan, menjaga dengan ketat andik dan membiarkan pemain indonesia mem-forsir serangan pada babak pertama, meskipun myanmar kebobolan satu gol.

Baru pada babak kedua pelatih asal negri ginseng itu mulaia menurunkan pemain-pemain andalannya, dengan tenaga yang masih segar. Para penyerang myanmar yang dipimpin Kyaw Ko Ko yang alumni Sea Games 2011 lalu, mampu membuat pertahanan indonesia kewalahan. dan akhirnya indonesia kalah 3-1.

Tidak jauh berbeda dengan garuda muda, timnas senior pun mengalami hal yang kurang baik, kalah 10-0 diajang sebesar PPD 2014 adalah kekalahan terbesar sepanjang sejarah. Indonesia kalah dari negara yg 5 tahun lalu di SUGBK kita kalahkan 2-1 dalam ajang Piala Asia.

Setahu saya, terakhir kali indonesia kalah dengan skor besar adalah ketika kalah dari Denmark dengan skor 9-1 pada tahun 1974, 9-1 kawan bukan 10-0. Ini adalah kekalah terbesar diajang resmi dan bergengsi pertama yang dialami indonesia sejak merdeka 67 tahun silam. Ya, ini adalah kekalahan pertama  (dan mudah-mudahan yg terakhir, amin) indonesia sejak merdeka. Dan itu terjadi dimasa kepemimpinan Djohar Arifin Husein.

Sejujurnya ini bukanlah kesalahan pemain, pelatih dan oficial yang terlibat dilapangan, mereka tidak bersalah sedikitpun karena mereka sudah bekerja dengan maksimal untuk negaranya. Don't hate the player, hate the rule (mungkin hate the federation, yaitu PSSI)

Ini adalah hasil dari kisruhnya pengelolaan liga. Ini adalah hasil dari egoisme para pemimpin PSSI, ini adalah hasil dari keputusan PSSI yang memasukkan klub kedalam kasta tertinggi sepakbola dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal yaitu degradasi terbaik (terbaik kok degradasi) dan mempunyai sejarah dalam dunia sepakbola indonesia, dan alasan lainnya

Seharusnya kualitas suatu klub diukur dari kemampuannya bermain dalam 2x45 menit, dan itu sejalan dengan semangat yang digaungkan oleh FIFA , yaitu Fair Play. Sistem promosi-degradasi harusnya fair secara play bukan karena alasan yang tidak logis seperti diatas.

Semoga saja hasil buruk ini bisa memberikan pencerahan bagi mereka yang bertugas mengambil keputusan. Dan juga semoga KLB yang akan dilaksanakan KPSI (komite penyelamat sepakbola indonesia) 18 maret mendatang dapat berlangsung dengan baik serta menghasilkan keputusan yang dapat membuat sepakbola negri ini semakin baik lagi.

Maju terus sepakbola indonesia....


Nb : Saya bukan pendukung rezim terdahulu, saya hanya pencinta sepakbola yg memihak pada kepentingan sepakbola Indonesia.

0 komentar:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube