Sulit bagiku mendapati kenyataan
bahwa aku masih belum bisa mngungkapkan betapa besarnya cintaku padamu. Dan
lebih sulit lagi ketika kudapati ini telah terjadi berbilang tahun.
Wahai makhluk sempurna kaum Hawa.
Aku masih menyimpan dengan rapih bunga itu. Bunga yg diamanatkan Sang pemilik
cinta kepadaku untuk kupersembahkan padamu.
Bunga cinta. Ia masih tumbuh subur diladang,
terkadang aku sendiri yg menyiraminya. Dengan penuh suka tentunya.
Ahh… Sulit bagiku menafikan
kecantikanmu saat itu, sesungguhnya kau masih secantik dulu
.
Andai kau tahu betapa ngilunya
hati saat itu. Saat hati disentak oleh rindu yg merambat perlahan.
Membentangkan semua lembaran keindahanmu, dan aku masih belum memilikimu.
Sungguh garis raut wajahmu telah berhasil
menjajah setiap jengkal hatiku.







0 komentar:
Posting Komentar