Minggu, 07 Juli 2013

Ironi

Posted by Ryan 20.09

Piala Dunia U-20 yang sedang berlangsung di Turki telah memasuki babak perempat final. Dari sekian negara peserta yang tersisa ada satu negara yang cukup menarik perhatian saya, yaitu Iraq.

Ya, Iraq negeri seribu satu malam. Negeri yang porak poranda karena perang.

Para pemainnya yang rata – rata masih berusia belasan tahun ini mampu membawa negaranya bertarung di Piala Dunia U-20. Anda bisa bayangkan seperti apa masa kecil yang mereka lalui di negerinya. Penuh dengan desing suara peluru, bom dan tangisan penuh luka.

Tapi anak – anak muda iraq masih mampu membanggakan negaranya, berbakti untuk negara yang masih trauma akan perang.

Pelatih AL AZZAWI Hakeem berhasil memotivasi, mendidik dan mengeluarkan potensi terbaik anak – anak iraq.

Mereka menjalani babak grup piala dunia u-20 dengan rapor yang cukup mentereng. Tergabung dalam grup E bersama Inggris, Chile dan Mesir Jawad Kadhim dkk berhasil lolos ke babak Knock – Out dengan status sebagai Juara Grup. Mereka menjalani laga perdana dengan sangat baik, melawan Inggris mereka bermain dengan penuh determinasi, ngotot dan spartan. Meskipun mereka sempat tertinggal 2-0 sampai menit ke 52 namun mereka tak patah semangat. Perlahan – lahan mereka mulai bangkit. Dimulai dari penalti yang mereka dapat pada menit 75 yang di eksekusi oleh Ali Faez dengan baik lalu mereka membuat pemain masa depan negri ratu elizabeth ini tertunduk lesu ketika Ali Adnan mencetak gol pada menit 93’. Para pemain inggris yang dibina di Akademi sepakbola klub top EPL harus rela berbagi angka dengan anak muda yang untuk berlatih saja mereka sulit karna seringnya terjadi ledakan di negara mereka.

Mari kita tengok apa yang terjadi di negara kita Indonesia. Untuk hal kedamaian tentu kita jauh lebih beruntung dibandingkan dengan para pemain Iraq, tapi dalam hal prestasi sepakbola harus diakui kita jauh tertinggal dari mereka. Untuk level senior dan U-23 tidak ada prestasi yang dapat dipamerkan hingga saat ini. Tahun lalu timnas senior gagal di piala AFF, yang skalanya hanya asean. Bahkan kita harus susah payah mendapatkan satu angka dari Laos pada laga pembuka, negara yang sebelumnya menjadi lumbung gol bagi striker indonesia. Meskipun sempat menang dari singapura kita akhirnya gagal lolos karna kalah dari malaysia dirumah mereka.  Sebelumnya timnas U-23 juga gagal di Sultan Hassanal Bolkiah Trophy, andik dkk kalah dari tuan rumah brunei darussalam di final. Bahkan  brunei kini sudah bisa mengalahkan timnas indonesia. Anda bisa bayangkan Betapa “kurang ajar”-nya mereka terhadap kita sekarang atau mungkin kita yang tidak berkembang, ahh.. kita memang stagnan dalam beberapa tahun terakhir atas nama sportivitas kita harus mengakuinya.

Perbandingan yang sangat jelas terlihat dari kondisi negara dan prestasi sepakbola antara Indonesia dengan iraq. Di Indonesia banyak pemain yang untuk hadir tepat waktu saat pemusatan latihan saja sulit, padahl mereka tidak perlu mencari jalan yang aman dari serangan bom, roket dan ranjau darat sisa – sisa perang seperti yang dilakukan anak muda iraq. Mereka bisa fokus bermain tanpa perlu memikirkan kondisi keluarga mereka seperti anak muda iraq. Semoga saja apa yang dilakukan oleh anak – anak muda iraq dapat menjadi pembelajaran bagi para pemain muda indonesia untuk dapat benar - benar ‘bertarung’ atas nama indonesia. Atau apakah perlu indonesia mengalami apa yang dialami oleh iraq agar setiap warganya benar – benar mengabdi bagi negaranya.

Semoga saja masa ini tak belangsung lama, masa perang yang terjadi di Iraq. Semoga kedamaian yang sesungguhnya dapat tercipta di negeri seribu satu malam tersebut. Dan juga masa kemarau prestasi pada sepakbola indonesia dapat segera berakhir.

Terima Kasih

Nb : Sebelum tulisan ini di Posting Iraq U - 20 berhasil lolos ke Semi Final setelah menang adu penalti melawan Korea Selatan. Surprise? I think So... Selamat Buat Timnas U-20 Iraq.

Teruntuk ; Kamu

Posted by Ryan 04.44

Teruntuk, kamu yang selalu menjengukku dengan senyum ranum yang tak pernah luruh oleh waktu. 

Di setiap embun pagi yang aku tengok tanpa henti, aku selalu mendapati bingkai indah wajahmu yang silih berganti menampakkan perasaanmu tentang kehidupan, hanya kamu tanpa aku.

Pada takdir yang datang dan pergi sesuka hati yang telah mempertemukan kita tanpa menghembuskan rasa pada keduanya. 

Takdir memang luar biasa, mampu membolak-balikkan setiap lembaran cerita yang keseluruhannya hanya tentang-mu, yang sekali lagi tanpa aku.

Terima kasih kepadamu yg tak pernah lelah merayuku untuk menengok kembali kotak masa lalu. Yang keseluruhannya berisi tentangmu. Yang lagi – lagi tanpa aku.

Kini, dibibir senja yang mulai temaram, tlah ku sandarkan semua keyakinan pada malam yang akan mengisi kekosongan alam. Entah kapan pun itu, aku pasti akan kembali bertemu denganmu.

Teruntuk, kamu yang selalu menjengukku dengan senyum ranum yang tak pernah luruh oleh waktu.

Cawan Rindu

Posted by Ryan 03.26





Barisan huruf itu kini kembali memenuhi cawan hati yg kosong.

Mendetakkan cerita tentang betapa indahnya pelangi yang kau buat saat kau tersenyum. Menidurkan mentari dalam kisah yang tak tertuliskan bahkan oleh pena bermatakan hati.

Aku kembali terbawa romansa yang ringkih untuk ditarik kembali, namun terlalu indah untuk melepaskannya pergi bersama serpihan pagi.

Aku hanya bisa meletakkan cawan itu diatas meja perjamuan yang entah sampai kapan kau acuhkan.

Namun aku yakin, dengan perlahan kau akan meminum cawan itu dengan penuh kesadaran.

Cawan yg penuh dengan rindu, yang teruntuk hanya padamu.

Cawan Rindu

Posted by Ryan 03.25





Barisan huruf itu kini kembali memenuhi cawan hati yg kosong.

Mendetakkan cerita tentang betapa indahnya pelangi yang kau buat saat kau tersenyum. Menidurkan mentari dalam kisah yang tak tertuliskan bahkan oleh pena bermatakan hati.

Aku kembali terbawa romansa yang ringkih untuk ditarik kembali, namun terlalu indah untuk melepaskannya pergi bersama serpihan pagi.

Aku hanya bisa meletakkan cawan itu diatas meja perjamuan yang entah sampai kapan kau acuhkan.

Namun aku yakin, dengan perlahan kau akan meminum cawan itu dengan penuh kesadaran.

Cawan yg penuh dengan rindu, yang teruntuk hanya padamu.
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube